Jumat, 06 November 2009

sejarah batik Trusmi

     Kesenian Batik merupakan kesenian gambar di atas kain yang telah menjadi salah satu kebudayaaan para keluarga keraton. Awalnya batik hanya berkembang di lingkungan keraton, dan hasilnya hanya di gunakan di lingkungan keraton saja.

     Di kabupaten Cirebon terdapat sebuah desa yang merupakan sentral batik. Nama desa tersebut Desa Trusmi yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Trusmi Kulon dan Trusmi Wetan. Kedua Desa ini terletak di sekitar 5 km dari pusat kota.

     Batik Trusmi dimulai pada abad ke 14, pada saat itu Desa Trusmi baru resmi berdiri. Batik trusmi sendiri berasal dari lingkungan Keraton Pakungwati yang saat itu pada waktu itu masih dipimpin langsung oleh Sinuhun Kanjeng Jati Purba atau yang lebih terkenal dengan nama Sunan Gunung Jati.

     Pada saat itu Sultan Cirebon memangil orang Trusmi yakni salah satu murid dari Pangeran Cakrabua yang pada saat itu memimpin Desa Trusmi. Beliau menyuruh orang Trusmi itu untuk membuat sebuah batik seperti miliknya tanpa membawa contoh batiknya. Contoh batik itu hanya boleh dilihat motif dan warnanya saja.

     Setelah beberapa hari santri dari Pangeran Cakrabuana tersebut kembali menghadap Sultan untuk memperliahatkan batik pesanan Kanjeng Sultan yang telah ia buat. Pada saat itu orang trusmi tersebut meminta batik asli kepada Kanjen Sultan,yang kemudian dibungkuslah kedua batik itu.


     Pada saat itu juga santri Pangeran Cakrabuana itu meminta agar Kanjeng Sultan memilih batik asli miliknya. Tetapi karena kemiripannya Kanjeng Sultan sendiri tidak mampu untuk membedakan mana batik asli miliknya dan mana batik buatan santri tersebut. Akhirnya Kanjeng Sultan mengakui bahwa batik orang trusmi sangat apik,dan sesuai dengan pemesanan tanpa ada yang berbeda sedikitpun dari permintaannya. Sejak peristiwa itu batik trusmi mulai diperkenalkan kepada masyarakat desa trusmi dan sekitarnya.



     Sekarang desa Trusmi sudah di resmikan oleh pemerintah Kabupeten Cirebon sebagai sentral batik, yang merupkan salah satu objek wisata di Kabupaten Cirebon.


     Terima kasih kepada para pembaca, saya sangat mengharapkan kritik serta saran dari saudara - saudara untuk lebih membuat cerita ini lebih baik lagi, dan tidak hanya sebuah cerita yang sejare - jare....

Kamis, 05 November 2009

Adat Istiadat Desa Trusmi

1)  Setiap malam 1 AsSyura Dewan Sembilan dan 4 orang kaum mengadakan musyawarah tahunan, yang dihadiri oleh Tokoh Masyarakat dan Masyarakat sekitar. Dalam acara ini juga diadakan doa bersama, pembacaan evaluasi tahun lalu, rencana 1 tahun kedepan, dan Sejarah yang berkaitan dengan Desa.  

2)  Setiap menjelang musim penghujan diadakan sedekah bumi atau disebut Memayu. yaitu mengganti atap Pendopo Balai Pekuncen yang terbuat dari welit. Dalam acara ini juga terdapat acara arak - arakan.  

3)  Setiap 1 windu atau 8 tahun sekali diadakan pergantian atap yang terbuat dari Sirap. Sirap merupakan atap yg terbuat dari Kayu jati. Tetapi seiring dengan kualitas kayu yang semakin berkurang pelaksanaan buka Sirap ini 4 tahun sekali, tetapi tetap tidak merubah adat asli sehingga buka sirap dilakukan separuh - separuh. 

4)  Muludan, yaitu memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan pada tanggal 25 Maulid atau disebut Selawene.  

5) Setiap tanggal 21, 23, 25, 27, 29, bulan Ramadhan Dewan Sembilan dan 4 orag kaum mengadakan selametan yang disebut Maleman secara bergiliran.  

6)  Pada tanggal 1 Syawal Masyarakat berbondong - bondong bersedekah nasi dan lain-lain ke Pendopo Pekuncen untuk dibagikan kembali kemasyarakat yang kurang mampu. Selain itu setiap orang yang sudah berkeluarga pada umumnya memberikan zakat fitrah anggota keluarganya di Masjid kepada kaum yang selanjutnya dibagikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.  

7)  Pada tanggal 10 Dzulhijah, sama seperti 1 Syawal yaitu memberikan sedekah berupa nasi dan lain - lain. Selain itu juga banyak juga orang yang melaksanakan Kurban di masjid.  

8)  Setiap malam Jum`at,terlebih malam Jum`at kliwon diadakan tahlilan dengan maksud mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa dan memohon Karomahnya Mbah Buyut Trusmi. Selain malam Jum`at acara tahlilan ini juga di laksanakan pada malam Senin dan malam Kamis, hanya saja tidak seramai malam Jum`at. Karena di malam Senin dan malam Kamis ini hanya warga terdekat Trusmi.  

9)  Setiap bulan Sapar masyarakat mengadakan sukuran berupa menghidangkan kueh Apem atau Cimplo,yang disebut sebagai acara ngapem. Dan  

10)  Dalam bulan AsSyura masyarakat,terutama Dewan Sembilan mengadakan selametan atau kenduren berupa membuat Bubur Syura  atau Syuraan. Selametan atau kenduren ini merupakan wujud rasa syukur atas kejadian - kejadian terdahulu, dan sebagai perlambang rasa gotong royong. 

Rabu, 04 November 2009

Sejarah Desa Trusmi


      Setelah kurang lebih 35 tahun berdirinya Pakuan Cirebon. Tepatnya pada tahun 1426,Cirebon telah merubah bentuk dari sebuah Pakuan menjadi sebuah Kerajaan. Dan pada waktu kepemimpinan diserahkan kepada putera dari perkawinan Ratu Mas Rara Santang dengan Syarif Abdullah atau Raja Mesir . Beliau bernama Syarif Hidayatullah yang bergelar Ingkang Sinuhun Kanjeng Sunan Jati Purba Panetap Panatagama Awliya Allah Kutubid Jaman Khalifatur Rasullah atau lebih terkenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Beliau diangkat menantu oleh Ki Kuwu Cerbon II atau Pangeran Cakrabuana dengan mendapatkan Ratu Maro Pakungwati.
     Setelah Keraton Cirebon diserahkan kepada menantunya Beliau pergi ke arah barat, menuju sebuah bangunan yang masih darurat. Konon tempat tersebut merupakan tempat peristirahatan ketika Beliau membuka hutan untuk pertanian.

     Sesampainya disana, bangunan tersebut diperbaiki dan disempurnakan untuk dijadikan sebuah Masjid dan Pesantren. Sejak itu Beliau menetap dan tinggal disitu. Tidak beberapa lama daerah tersebut menjadi sebuah permukiman yang padat penduduk, sebagian besar penduduknya merupakan santri dari Beliau.

     Kemudian daerah tersebut diberi nama TRUSSEMI yang berasal dari kata Terus Bersemi , yang artinya apa yang ditanam terus tumbuh dengan subur. Dan Beliaulah yg di tunjuk oleh masyarakat sebagai pimpinan daerah tersebut.

     Akan tetpi dalam segala macam urusannya telah beliau kuasakan kepada beberapa orang kepercayaannya :
1. Urusan Kenegaraan Beliau serahkan kepada seorang Kepala Kampung atau disebut Kuwu.

2. Urusan Pesantren Beliau serahkan kepada Dewan Sembilan, yg susunannya sebagai berikut:
  • 1 orang sebagai Pimpinan Umum yang disebut Syef,
  • 4 orang sebagai pimpinan yang masing - masing berkuasa penuh pada minggu I, II, III, dan IV secara bergiliran yang disebut Kyai,
  • dan 4 orang lagi bertugas untuk mengawasi dan melayani Kyai, serta melayani para tamu yang datang ketempat tersebut. Yang disebut Juru Kuci. Tugas Juru Kunci juga bergilir sama seperti Kyai. 
     Dalam menjalankan tugasnya Dewan Sembilan dibantu oleh Sambang atau Kemit yang terdiri dari 16 orang, yaitu 4 orang dalam 1 minggu. Jadi dalam 1 minggu terdiri dari 1 orang Kyai, 1 orang Juru Kunci, dan 4 orang Sambang atau Kemit.
 
     Dewan Sembilan ini dipilih oleh masyarakat yang laki - laki dan masih memiliki keturunan dari Trusmi. Masa jabatan Dewan Sembilan ini seumur hidup, sehingga pergantian Dewan Sembilan ini dilakukan apabila dari salah satu Dewan sembilan ini meninggal dunia, dan calon dari Dewan Sembilan ini harus memiliki keturunan dari Dewan Sembilan.

3. Urusan Agama Beliau serahkan kepada 4 orang kaum, yaitu :
  • 1 orang Lebe, merupakan kepala dari 4 kaum ini, Lebe diangkat oleh Desa dan sebagai Pamong atau pegawai Desa,
  • 1 orang Ketib atau Khatib, merupakan wakil dari Lebe,
  • 1 orang Mudin atau Muadzin, dan
  • 1 orang Merbot atau Marbot.

     Kula ngaturaken kesuwun teng  Alm Bpk Mustani ingkang sampun kula sambut karya tulise, Mugi - mugi Almarhum di ampunten dosa - dosae lan diparingi terang teng alam kubure.. Amiiin....
     Kangge sederek - sederek khususe tiang trusmi, umume sinten mawon ingkang uning teng sejarah trusmi kula nyuwun komentare. Menawi wonten kesawonan kula nyuwun sarane supados sejarah trusmi nipun dados sejarah ingkang leres. Mboten sejare - jare mawon.
     Sederenge kula ngaturaken kesuwun ingkang sanget kangge sederek ingkang sampun maos tulisan kula.... 
   
Template Design by AzySurya