Di kabupaten Cirebon terdapat sebuah desa yang merupakan sentral batik. Nama desa tersebut Desa Trusmi yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Trusmi Kulon dan Trusmi Wetan. Kedua Desa ini terletak di sekitar 5 km dari pusat kota.
Batik Trusmi dimulai pada abad ke 14, pada saat itu Desa Trusmi baru resmi berdiri. Batik trusmi sendiri berasal dari lingkungan Keraton Pakungwati yang saat itu pada waktu itu masih dipimpin langsung oleh Sinuhun Kanjeng Jati Purba atau yang lebih terkenal dengan nama Sunan Gunung Jati.
Pada saat itu Sultan Cirebon memangil orang Trusmi yakni salah satu murid dari Pangeran Cakrabua yang pada saat itu memimpin Desa Trusmi. Beliau menyuruh orang Trusmi itu untuk membuat sebuah batik seperti miliknya tanpa membawa contoh batiknya. Contoh batik itu hanya boleh dilihat motif dan warnanya saja.
Setelah beberapa hari santri dari Pangeran Cakrabuana tersebut kembali menghadap Sultan untuk memperliahatkan batik pesanan Kanjeng Sultan yang telah ia buat. Pada saat itu orang trusmi tersebut meminta batik asli kepada Kanjen Sultan,yang kemudian dibungkuslah kedua batik itu.
Terima kasih kepada para pembaca, saya sangat mengharapkan kritik serta saran dari saudara - saudara untuk lebih membuat cerita ini lebih baik lagi, dan tidak hanya sebuah cerita yang sejare - jare....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar